Senin, 18 Juni 2012


Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan

1.     Berdoalah agar Allah subhanhuwata’ala. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal ‘afiat.
Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir.

Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu. berkata, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

2.      Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadhan yang kembali diberikan kepada kita.

Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3.  Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadhan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

4.      Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5.      Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad : 21]

6.     Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadhan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,”  (QS.Al-Anbiyaa’:7).  

7.     Sambut Ramadhan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadhan adalah bulan taubat. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur: 31]
8.      Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadhan.

9.      Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
·         buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
·         membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10.  Sambutlah Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

(Disadur dari artikel kiriman seorang sahabat : Mochamad Bugi)