20 Jumadal 'ula 1434 M / 31 Maret 2013 M
DINAMIS (Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah) @ Baruga AP Pettarani UNHAS.
"wow, amazing", komentar beberapa peserta yang hadir, bahkan panitia pelaksanapun tercengang-kagum melihat performance DINAMIS. Yah, sebuah kegiatan yang dipersembahkan oleh Forum Muslimah Dakwah Kampus (FMDK) Indonesia dari pemuda Muslimah Makassar untuk Indonesia "Dialog Nasional Mahasiswa Muslimah" dengan tema "Peran Pemuda dalam Arus Hegemoni Media Massa", dilaksanakan pada tanggal 18 Jumadal 'ula 1434 H atau 29 Maret 2013 M bertempat di Baruga AP.Pettarani UNHAS, perhelatan akbar ini dihadiri oleh para Mahasiswi Muslimah sekitar 1.756 orang dari berbagai kampus yang ada di kota Makassar dan beberapa daerah diluar kota Makassar, "Java and celebes", dimulai dari pukul 08.00 hingga 13.00 WITA.
Kegiatan dialog ini mengahadirkan Ibu Sirikit Syah (Hernani Sirikit, MA) sebagai pembicara pertama, beliau seorang dosen ilmu komunikasi internasional di Surabaya, Jurnalis senior (dalam dan luar negeri), dan memiliki sekolah menulis "Sirikit School of Writing", dan tentunya sangat mumpuni dalam bidang media massa. Dan juga menghadirkan ustadzah Seniwati Muin, S.Si, Apt, beliau seorang muballighot, trainer, dan direktur utama Apotek Wahdah Farma.
"excellent", materi yang disampaikan sangat pas ditujukan pada pemuda terutama Muslimah.
Teori hegemoni media massa adalah alat penguasa untuk menciptakan ketaatan, dimana peran media massa adalah membangun dukungan masyarakat dengan cara mempengaruhi dan membentuk alam pikiran mereka dengan menciptakan sebuah pembentukan dominasi melalui penciptaan idiologi yang dominan. Sekarang ini eksploitasi pers dan media interaktif telah menuju ke arah penciptaan supremasi media yang mengancam keberadaan cara pandang objektif dan ruang publik. Peran media bukan lagi sebagai pengawas (watchdog) pemerintah, dan education, tetapi justru menopang keberadaan kaum kapitalis dengan menyebarkan pemikiran-pemikiran mereka. Disisi lain, keberadaan media massa dewasa ini dinilai telah dijejali oleh informasi atau berita-berita yang menakutkan, seperti kekerasan, pencurian, pelecehan seksual, dan sebagainya. Bahkan media massa, kini menjadi pesan penyebar pesisme. Akibatnya, media massa terkesan sangat menakutkan bagi masyarakat. Simgkatnya, hegemoni dapat dikatakan sebagai reproduksi ketaatan, kesamaan pandangan dengan cara yang lunak. Lewat media massa-lah hegemoni dilakukan. entah itu, urusan politik dan ekonomi, budaya, kesenian, bahkan ke hal yang ringan seperti gaya hidup. Yah, pengaruh yang sangat besar bagi kalangan pemuda, remaja, orang tua, dewasa bahkan anak-anak. Lalu, apa yang harus kita lakukan ?
Seniwati Muin : dengan Tarbiyah, maka kita akan mampu memberikan sumbangsih yang besar terhadap masalah ummat hari ini akibat pengaruh yang besar dari media massa.
Right, Tarbiyah Islamiyah, sebuah metode pendidikan islam yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallahu'alaihi wasallam kepada para sahabatnya.
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata" (QS. Al Jumu'ah : 2).
Setelah materi, disambut dengan dialog-sesi tanya jawab, peserta begitu antusias dalam sesi ini. Kemudian dilanjutkan dengan performance Orasi "Pemuda" dan pembacaan Syair "Aku Bukan Pemuda Bisu"(teksnya-tunggu terbitan bukunya karya Zhe ^_^ on April. InsyaAllah). Closing, adanya penggalangan dana untuk dakwah pemuda, launching Komunitas Jejak Pena Muslimah (KJPM) dan Komunitas Pecinta Qur'an (KPQ). And, pembagian hadiah Muslimah Competition "Let's Improve Our Talent", congratulation, and berkarya terus ya. Sekian and Thanks kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan moril dan materi sehingga kegiatan ini berlangsung sukses dan meriah, semoga Allah memberikan balasan yang terbaik yaitu pertemuan yang indah kelak di Jannah-Nya. Salam Ukhuwah ^^.
Penulis : Nur Rahmah Kr. Bajeng (seorang pembelajar/pengurus FMDK Indonesia).
Gambatte. Syukran wajazakumullahukhairan katsiran.