Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan
1. Berdoalah agar Allah subhanhuwata’ala. memberikan kesempatan
kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal ‘afiat.
Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara
maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir.
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu.
berkata, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam bersabda: apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma
bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah,
berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan
Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
2.
Bersyukurlah dan puji Allah atas
karunia Ramadhan yang kembali diberikan kepada kita.
Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata,
”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari
dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji
Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat
terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan
kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba
dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji
Allah sebagai bentuk syukur.
3. Bergembiralah dengan kedatangan
bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali
datang bulan Ramadhan, “Telah datang
kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan
kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga
dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
4.
Rancanglah agenda kegiatan untuk
mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat
singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa
membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5.
Bertekadlah mengisi waktu-waktu
Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan
membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan
aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi
jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi
mereka.” [Q.S. Muhamad : 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan
ibadah di bulan Ramadhan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi
ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang
agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” (QS.Al-Anbiyaa’:7).
7. Sambut Ramadhan dengan tekad
meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala
dosa dan kesalahan. Ramadhan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur: 31]
8.
Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan
bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang
membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental
kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadhan.
9.
Siapkan diri untuk berdakwah di
bulan Ramadhan dengan:
·
buat catatan kecil untuk kultum
tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
·
membagikan buku saku atau selebaran
yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Sambutlah Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih kepada
Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, dengan melanjutkan risalah dakwahnya
dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib
kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan
menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling
baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.